Berita : Video siswa siswi SMP Garut

Video siswa siswi smp garut Jawa Barat,
Berikut adalah sedikit ulasan tentang berita beredarnya video aduhai anak anak semasa remaja smp yang di lansir dari situs online inilahkoran.com yang tak lain dari kota kembang kota Bandung


Video berdurasi 5 menit yang direkam menggunakan kamera telepon seluler itu kini beredar luas di masyarakat. Bukan hanya di wilayah Kecamatan Malangbong, melainkan beberapa kecamatan lainnya.

Diduga, pelaku perempuan berinisial IN, siswi kelas 3 salah satu SMP di Kecamatan Malangbong. Sedangkan sang pria berinisial MA diketahui sudah tidak lagi bersekolah. Kedua pelaku berasal dari desa yang sama, namun berbeda kampung.

Menurut salah seorang warga Desa Cikarag Kecamatan Malangbong, warga mengenali kedua pelaku merupakan penduduk Malangbong dari ciri yang terlihat pada bagian perut dan tangan aktor prianya berupa gambar tato. Warga mengenali tato di perut dan tangan tersebut milik MA.

Warga pun sempat menanyakan langsung video mesum tersebut kepada MA dan IN. Kepada warga, keduanya mengatakan adegan layaknya suami istri itu dilakukan di rumah MA sewaktu orang tuanya tidak ada di rumah. Rekaman dibuat menggunakan kamera milik MA.

Sejumlah warga yang sempat menyaksikan video adegan mesum MA dengan IN itu mengaku geli melihatnya. Pasalnya, sewaktu keduanya tengah asyik beradegan intim, telepon seluler milik IN sempat berbunyi. Sejenak, IN mengambil telepon selulernya, sebelum kemudian adegan panasnya dilanjutkan sambil menerima telepon tersebut.

Diduga penelepon adalah ibu IN yang menyuruhnya pulang. Hal itu diketahui dari jawaban yang diberikan IN terhadap si penelepon.

"Sakedap, Mah, nuju liliwetan. Terakhir. Ayeuna oge. Ieu nuju raos (Sebentar Mah. Lagi masak-masak. Terakhir. Sekarang juga. Ini lagi enak)..," jawab IN sambil terus melakukan hubungan intim.

Sementara itu, SMP tempat IN sekolah sulit dihubungi untuk dikonfirmasi terkait video mesum tersebut. Namun berdasarkan informasi yang diterima INILAH.COM, MA dan IN sudah tidak bersekolah lagi. IN dikeluarkan sejak lama karena bermasalah.

Orang tua IN pernah datang ke sekolah meminta anaknya jangan dikeluarkan karena akan menghadapi ujian. Namun permintaannya ditolak pihak sekolah. [hus]